PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN AIR & PANGAN DI ERA PERUBAHAN IKLIM
KULIAH PAKAR - Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 12 Juli 2025 oleh Program Studi S1 Teknik Sipil UNIKA SANTO PAULUS - RUTENG, MANGGARAI, NTT. Dalam kuliah pakar ini, dibahas tentang Tantangan dan Ancaman Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketahanan Air dan Pangan. Beberapa point penting yang dipresentasikan, diantaranya : perlunya memahami dampak perubahan iklim terhadap pola curah hujan, ancaman dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air, asesmen resiko perubahan iklim terhadap ketahanan air dan pangan, upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim dalam pengelolaan SDA dan modernisasi irigasi berbasis teknologi Internet of Thing (IoT) dalam optimasi alokasi air irigasi dalam mendukung ketahanan pangan.
PERAN HIDROLOGI SEBAGAI PONDASI PERENCANAAN & PENGELOLAAN INFRASTUKTUR SDA DENGAN INOVASI YANG BERKUALITAS
KULIAH TAMU - Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2025 oleh Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Madura bekerjasama dengan PT. Tjakrindo Mas Gresik. Dalam kuliah tamu ini, dipresentasikan Peran Hidrologi Sebagai Dasar Perencanaan dan Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air Dalam Mewujudkan Inovasi yang Berkualitas. Beberapa point penting yang disampaikan, diantaranya : perlunya memahami konsep dasar hidrologi dan penerapannya dalam mendesain infrasrtuktur bangunan air, tantangan perubahan iklim dalam prencanaan dan pengelolaan infrastruktur SDA, penentuan desain banjir yang sesuai dengan karakteristik DAS, optimasi pengelolaan air pada kondisi kemarau, keberlanjutan pengelolaan SDA di era Perubahan Iklim dan inovasi teknologi pracetak untuk konstruksi bangunan air.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN AIR DAN PANGAN
WEBINAR - Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 16 Nop 2024 oleh Program Studi Magister Teknik Sipil UNEJ kerjasama dengan IHE-DELFT & HATHI cabang Jatim. Dalam webinar ini, dipresentasikan Tantangan Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketersediaan Air Dalam Mendukung Ketahanan Air. Beberapa point penting yang dipaparkan, diantaranya : ancaman nyata dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air, tantangan menghadapi skenario perubahan iklim (IPCC-AR6), ancaman ketersediaan air akibat perubahan iklim di masa mendatang semakin nyata dan kompleks, sehingga mitigasi dampak perubahan iklim terhadap kelangkaan air dan kekeringan harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Strategi mitigasi kelangkaan air dan kekeringan perlu dirancang secara terintegrasi antara pendekatan Natural Based Solution (blue-green infrastructure) dengan pendekatan struktural (grey infrastucture).
BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK)
FORENSIC ENGINEERING DALAM BANGUNAN INFRASTRUKTUR
BIMTEK - Forensic Engineering dalam Bangunan Insfrastuktur diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama pada tanggal 27 Desember 2023. Dalam bimtek ini, dipresentasikan teknik forensic engineering pada infrastruktur bangunan air. Beberapa penyebab kegagalan bangunan air, diantaranya : overtopping, local scouring, piping, kavitasi, kegagalan stabilitas, material debris, desain yang tidak sesuai standart, dan OP yang tidak optimal. Tahapan forensic engineering meliputi : pemeriksaan dokumen objek kegagalan bangunan air, identifikasi kegagalan bangunan air, investigasi kegagalan bangunan air, analisis akar masalah penyebab kegagalan bangunan air, perhitungan besar ganti rugi akibat kegagalan bangunan air, dan penetapan pihak penanggung jawab kegagalan bangunan air.
SIDANG PLENO & RAPAT KOMISI KERJA TKPSDA WS PEKALEN SAMPEAN
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) WS Pekalen Sampean menyelenggarakan sidang pleno dan rapat komisi kerja pada tanggal 30 Agustus 2023. Dalam sidang pleno TKPSDA ini, sebagai narasumber, saya paparkan tentang tantangan global dampak perubahan iklim dan cuaca (El-Nino) terhadap antisipasi kekeringan. Perubahan iklm global dan fenomena iklim lokal (ENSO) telah memberikan dampak terhadap pola hujan dan ketersediaan air. Kondisi ini menyebabkan terjadinya pergeseran musim dengan durasi musim hujan dan kemarau yang tidak menentu. Wilayah utara WS Pekalen Sampean (Bondowoso-Situbondo) merupakan daerah yang sangat rentang bencana kekeringan. Oleh karena itu, diperlukan strategi mitigasi bencana kekeringan yang lebih komprehentif dan berkelanjutan dalam menjamin ketahanan air dan pangan.
SIMPOSIUM NASIONAL TEKNIK SIPIL KE-2 (SIMNATEKS-2) UNSYIAH
SIMNATEKS-2 diselenggarakan oleh Teknik Sipil Unsyiah pada tanggal 25 November 2020, dengan tema Aplikasi Teknologi Pada Infrastruktur Dan Mitigasi Bencana Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Dalam seminar ini dipaparkan prediksi bencana kekeringan berdasarkan skenario perubahan iklim (IPCC-AR5). Perubahan iklim telah memberikan dampak terhadap peningkatan resiko bencana kekeringan. Skenario peningkatan temperatur global dan peningkatan emisi gas rumah kaca (RCP-8.5) di masa mendatang akan menyebabkan peningkatan intensitas bencana kekeringan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengendalian emisi, sehingga dampak kekeringan dimasa mendatang dapat diantisipasi.